2. Pengujian hormon
Hormon seperti testosteron menentukan produksi sperma pada laki-laki. Oleh karena itu, dapat menjadi alat yang berguna dalam mengidentifikasi masalah dengan produksi sperma.
Dua hormon utama yang diuji adalah:
- FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon ini sangat penting untuk diproduksi sperma.
Tingkat FSH normal harus antara 5 hingga 10 mIU/ mL.
Ini juga terkait dengan produksi sperma. Tingkat normal harus 300 hingga 1.111 nanogram per desiliter.
3. Pengujian genetik/ DNA
Tes kesuburan DNA digunakan dalam kasus kemandulan yang tidak dapat dijelaskan, di mana meskipun terdapat kadar normal sperma dalam air mani, mereka mungkin tidak berfungsi dengan baik.
Tes ini menguji kelainan pada gen yang mungkin menghentikan fungsinya yang tepat. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul 3 Tes Kesuburan Laki-laki yang Dilakukan Untuk Memeriksa Kemandulan
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |