Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 567
Backtrace:
File: /var/www/public_html/grid-www/application/libraries/Article_lib.php
Line: 567
Function: _error_handler
File: /var/www/public_html/grid-www/application/controllers/Read.php
Line: 78
Function: video
File: /var/www/public_html/grid-www/index.php
Line: 312
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 2
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 568
Backtrace:
File: /var/www/public_html/grid-www/application/libraries/Article_lib.php
Line: 568
Function: _error_handler
File: /var/www/public_html/grid-www/application/controllers/Read.php
Line: 78
Function: video
File: /var/www/public_html/grid-www/index.php
Line: 312
Function: require_once
Grid.ID - “Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau....”
Itulah lagu yang selalu diajarkan kepada anak-anak SD untuk mengenalkan betapa kayanya Indonesia.
Ya, negara ini dikenal dengan jajaran pulau-pulau indah dengan bentang alam dan flora dan fauna yang begitu menawan. Tak hanya itu, Indonesia pun terkenal dengan kekayaan suku, budaya, dan bahasa.
Namun, seberapa banyakkah anak-anak Indonesia yang mengenal kekayaan negerinya?
Nah, buku Kisah dari Banggai berangkat dari permasalahan itu.
Buku yang ditulis oleh para pengajar muda dari Gerakan Indonesia Mengajar ini ingin mengajak anak-anak Nusantara dekat satu sama lain.
Melalui cerita, anak-anak akan saling memahami tentang kebudayaan, kebiasaan, kehidupan sehari-hari, dan lainnya.
Dengan buku ini, anak-anak Indonesia bisa mengenal keragaman budaya dan kegiatan anak-anak di Banggai sebagai salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah.
Tengoklah cerita “Para Pencari Babadoh”.
Cerita itu mengisahkan anak suku Bajo yang tinggal di rumah panggung yang berada di atas laut.
Suku Bajo terkenal sebagai suku pengembara laut. Semua laki-lakinya mencari nafkah di laut.
Mereka amat bergantung dengan laut. Karena itu, suku Bajo berusaha menjaga kelestarian laut dengan cara memancing dengan menggunakan tali panjing, bukan bom.
Sebab, bom dapat menghancurkan karang, ikan, dan telur-telurnya.