Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.
Air dari Samudera Pasifik seperti jenis air laut pada umumnya yang asin dan memiliki kadar garam tinggi.
Sementara air Laut Bering berasal dari gletser atau es yang mencair.
Gletser sendiri di dapat dari air tawar atau air baru yang membeku.
Baca Juga : Terlahir dengan Penyakit Genetik dan Peluang Hidup Kecil, Bayi Dania Berhasil Hidup dan Tumbuh Besar
Hal inilah yang membuat keduanya tidak bisa bersatu.
Contoh lainnya adalah Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik.
Diketahui bahwa laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik.
Ketika Laut Mediterania memasuki Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar, laut ini tetap tidak berubah.
Sehingga kedua laut tidak bisa tercampur. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, ‘Mengapa Dua Air Laut yang Bertemu di Teluk Alaska Ini Tidak Menyatu?”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |