Hal itu lantaran alat ini memiliki sensor sensitif yang mampu mengenali dan melumpuhkan ancaman roket jarak dekat dan jarak menengah.
Baca Juga : Kejam, Setiap Kali Mendapatkan 'Like' di Facebook Suami ini Pukul Istrinya Sendiri hingga Babak Belur
Setidaknya terdapat tiga bagian inti sistem pertahanan rudal yang dipasang secara portable.
Pertama, sistem radar yang dipasang di tiap truk pengendali masing-masing terus mengawasi kawasan udara dengan jangkauan hingga radius 150 km persegi.
Segala benda tak dikenal yang melewati kawasan tersebut akan ditangkap oleh radar.
Di sini, semua informasi diolah, untuk menentukan apakah akan melakukan penangkalan ataupun sebaliknya.
Jika keputusan pencegatan diambil, data ini akan segera dikirimkan ke unit interceptor alias pencegat.
Baca Juga : Pria Jombang ini Pelihara Ikan Predator Arapaima, Sehari Bisa Habiskan Rp200 Ribu Hanya untuk Biaya Pakannya
Mereka akan meneruskan perintah untuk meluncurkan misil penangkal rudal yang sudah diprogram sedemikian rupa sehingga sanggup mengenali ancaman tersebut.
Tiap rudal yang diluncurkan Iron Dome, setidaknya menghabiskan anggaran sekitar AS$ 40 ribu atau sekitar Rp575 miliar.
Namun demikian, mereka menganggap, harga mahal itu sebanding dengan efektivitas yang ditunjukan sistem pertahanan rudal canggih ini.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |