Grid.ID – Jika kita mengenal seekor buaya merupakan binatang karnivora pemakan daging, ternyata sebuah studi terbaru mengungkap hal yang sebaliknya.
Siapa sangka jika hewan ganas berdarah dingin ini pada 200 juta tahun yang lalu ternyata merupakan vegetarian.
Fosil gigi yang ditemukan dari tiga hingga enam anggota keluarga buaya kuno menunjukkan bahwa itu kerap digunakan untuk mengunyah tanaman.
Baca Juga: Secarik Kertas dengan Goresan Tangan Mantri Patra Menjadi Pesan Terakhir Sebelum Ia Meninggal
Keegan Melstrom, pemimpin penelitian dari University of Utah, menganalisis 146 gigi dari crocodyliform.
Ia mengatakan: “Hal paling menarik yang ditemukan adalah mengenai seberapa sering crocodyliform yang sudah punah mengonsumsi tanaman. Karnivora memiliki gigi sederhana sedangkan herbivora jauh lebih kompleks.”
Berdasarkan studi yang dipublikasikan pada Current Biology, evolusi terjadi secara terpisah pada masing-masing spesies. Menunjukkan bahwa itu adalah adaptasi yang sangat sukses.
Baca Juga: Ponselnya Meledak Karena Terlalu Lama Diisi Daya, Ayah 4 Anak ini Meregang Nyawa!
Buaya pemakan tumbuhan ini muncul di awal sejarah evolusi tak lama setelah kepunahan massal Trias sekitar 200 juta tahun lalu.
Mereka kemudian terbunuh 66 juta tahun lalu saat kepunahan massal Cretaceous membunuh semua dinosaurus kecuali burung.
Semua buaya yang ada saat ini memiliki bentuk tubuh yang sama dengan gigi kerucut untuk merobek daging.
Namun, fosil yang ditemukan saat ini jelas bukan karnivora. Mereka juga memiliki bentuk khusus yang tidak terlihat pada hewan zaman modern.
Baca Juga: Waspadai Bercak Putih atau Kemerahan di Bibir, Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut!
Untuk memastikan apa saja yang mereka makan, para peneliti membandingkan ukuran dan bentuk gigi buaya yang sudah punah dengan yang masih ada saat ini.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa crocodyliform memiliki pola makan yang bervariasi. Beberapa ada yang karnivora, omnivora, dan herbivora. Para herbivora hidup di benua yang berbeda pada waktu yang berbeda pula. Ini menunjukkan bahwa mereka juga mampu hidup di lingkungan yang beragam,” papar Melstrom.
Baca Juga: 'Diseruduk' Kereta Api, Remaja Putri di Medan Selamat Meski Tubuhnya Sempat Berada di Kolong Kereta
Saat ini, para ilmuwan, sedang berusaha untuk merekonstruksi pola makan buaya yang sudah punah.
Melstrom ingin mengetahui mengapa buaya bisa sangat terdiversifikasi pada akhir kepunahan massal Trias, tetapi tidak pada kepunahan massal Cretaceous di mana buaya vegetarian bisa benar-benar musnah. (*)
Artikel ini tayang pada Nationalgeographic.grid.id dengan judul "200 Juta Tahun Lalu, Buaya Ternyata Merupakan Vegetarian"
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |