Orang yang lemah EQ gampang tersinggung karena ia sendiri kurang percaya diri dan pikirannya tertutup.
Bahkan kadang, orang bercanda saja dianggap serius.
Akhirnya ia tersinggung hingga menyimpan dendam.
Mana yang Lebih Penting, EQ atau IQ?
Banyak orangtua beranggapan bahwa faktor utama kecerdasan seorang anak tergantung pada IQ (Intelligence Quotient).
Bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang juara matematika di kelas, atau mereka yang juara olimpiade fisika berkali-kali.
Bukan, anak yang sukses adalah anak yang kadar EQ (Emotional Quotient) bagus. Beberapa psikolog sepakat, EQ lebih penting daripada IQ. Bagaimana dengan Anda?
Tidak seperti teman-temannya yang lain, di usianya yang ke-8, Ishaan Nandkishore belum bisa membaca, menulis, juga menghitung. Ishaan sempat tinggal kelas dan terancam mengulang tahun keduanya di sekolah dasar.
Baca Juga: Belum Genap Seminggu Digugat Cerai, Song Hye Kyo Sudah Siap Move On
Karena persoalan ini, orang-orang sekitar menganggap dia anak bandel, malas belajar, suka bolos dari kelas, dan mengejeknya sebagai anak yang bodoh, termasuk ayahnya.
Tidak tahan, Ishaan lantas dipindahkan ke sekolah berasrama.
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |