Grid.ID - Sebuah ledakan keras tiba-tiba terdengar dari dalam Komplek Mako Brimob Semarang pada Sabtu, (14/9/2019) pagi.
Diketahui, ledakan tersebut berasal dari gudang senjata atau bahan peledak yang berada di komplek Mako Brimob Polda Jateng, Srondol, Kota Semarang.
Rentetan ledakan yang awalnya mirip mercon, terus terdengar warga yang tinggal di sekitar komplek Mako Brimob Semarang.
Baca Juga: Gara-gara Merek Sepatu, Seorang Remaja Dikeluarkan dari Kelas dan Terancam Drop Out!
Namun, suara ledakan kian membesar hingga membuat asap hitam mengepul ke udara.
Saking besarnya ledakan di Mako Brimob Semarang itu, bahkan suaranya dilaporkan sampai terdengar ke kawasan Tembalang hingga Sekaran, Gunung Pati.
Mengutip Kompas.com, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel sudah mengkonfirmasi kejadian ini.
Rycko menjelaskan, ledakan ini berasal dari gudang penyimpanan yang di dalamnya terdapat bahan peledak.
Baca Juga: Balita 3 Tahun Meninggal Usai Makan Nasi Goreng: Alami Muntah-muntah hingga Kejang-kejang
Akibat kejadian ini, 1 anggota Brimob menderita luka-luka akibat terkena serpihan ledakan dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Sejauh ini, tidak ada warga yang ditemukan terluka akibat ledakan.
"Tidak ada warga yang terluka," ungkap Rycko, dikutip Grid.ID dari Kompas TV.
Ledakan itu juga mengakibatkan gudang penyimpanan senjata dan barang temuan yang diserahkan masyarakat itu rusak berat.
Pasalnya, di dalam gudang penyimpanan tersebut juga tersimpan bom zaman perang yang ditemukan warga.
"Bahan peledak maupun bom yang ditemukan sebagian besar dari sisa-sisa perang," terang Rycko.
Kini, video detik-detik ledakan di Mako Brimob Semarang itu pun viral di media sosial.
Menilik video yang diunggah oleh akun Instagram @tribunjateng, tampak asap hitam telah mengepul ke udara.
Terdengar pula beberapa ledakan kecil, yang langsung diikuti oleh ledakan besar dan api yang menjalar ke langit.
Mengutip Tribun Jateng, Sari, warga Srondol Wetan Gang Mangga RT 2 RW 5 yang rumahnya dekat dengan lokasi ledakan mengatakan, suaranya terdengar sekitar pukul 07.30 WIB.
"Awalnya kami yang dekat mengira suara letusan itu adalah latihan.
"Terus ada warga yang penasaran, kok tambah besar suaranya.
"Waktu coba melihat, ada asap mengepul dari salah satu bangunan sehingga warga langsung lari semua," ujar Sari saat mengamankan diri di pinggir jalan Setia Budi.
Pasca terjadi ledakan, para warga dilarang polisi mendekat, dengan jarak aman 200 meter.
Pasalnya, masih ada bom berkekuatan besar yang belum meledak.
Oleh karena itu, petugas polisi pun berjaga di dekat lokasi kejadian.
Mobil petugas Inafis beserta sejumlah mobil pejabat Polda Jateng juga sudah mendatangi Mako Brimob Semarang.
(*)
Source | : | Instagram,Kompas TV,Tribun Jateng |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |