"Kami menghargai aspirasi adik-adik, tetapi jika sesuatu terjadi di antara kalian, misalnya saja dengan polisi, maka sudah pasti akan melibatkan para orangtua," ungkap Agung.
Agung pun menambahkan bahwa para siswa yang hadir memiliki peluang untuk menjadi mahasiswa, namun semua bisa lenyap jika mereka ditangkap atau dikeluarkan dari sekolah.
Tidak lama setelah itu, para pelajar yang telah membawa spanduk dan karton berisi tuntutan unjuk rasa itu membubarkan diri dengan sepeda motor.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |