Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Gara-gara postingan nyinyirnya di media sosial, istri dari Dandim kendari harus menerima akibatnya.
Sang suami yang bernama Kolonel Hendi Suhendi terpaksa harus menerima jabatannya sebagai Dandim Kendari dicopot.
Kala Hendi Suhendi dicopot jabatannya, sang istri tampak tertunduk sedih.
Matanya berkaca-kaca saat pemberian ucapan dari personel Kodim dan Korem, serta ibu-ibu anggota Persit Kendari.
Melansir dari Tribun Bogor pada Sabtu (12/10/2019), pencopotan jabatan tersebut karena ada pelanggaran sapta marga di tubuh TNI.
Hal itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Pasal 8a dan Pasal 9.
Hendi Suhendi juga dikenakan hukuman disiplin militer selama 14 hari, dan penahanan ringan.
Kasus tersebut berbuntut panjang karena sang istri yang bernama Irma Zulkifli Nasution, tampak tak bijak dalam menggunakan media sosial.
Sebelumnya, melalui akun Facebook miliknya, Irma mengunggah postingan yang berbau nyinyir terkait dengan penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto.
"Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang," tulis Irma saat itu.
Postingan Irma tersebut bahkan sempat mendapatkan respon dan komentar dari seseorang yang memiliki akun bernama Togar Panjaitann.
Togar bahkan sempat meningatkan Irma perihal postingan nyinyirnya yang dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang istri perwira TNI AD.
"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan seperti ini," tulis akun Togar Panjaitann.
Melihat respon Togar itu, Irma sempat membela diri dan mengatakan jika apa yang dilakukannya itu untuk membela banyak warga yang menderita.
Irma mengatakan selama ini banyak warga menderita dan meninggal akibat dari kebijakan pemerintah.
Tak cukup sampai di situ, Irma bahkan berseloroh angkuh perihal statusnya yang berasal dari keluarga tentara dan polisi.
"Maaf pak Togar Panjaitann kenapa tdk pantas,.. saya seorg istri Dandim dan jg seorang manusia biasa yg mempunyai perasaan.
"Apa yg saya sampaikan tdk menghina siapapun,..jutsru saya seorg istri perwira pak, yg merasakan perasaan berjuta rakyat mati Lbh mngiris kalbu, mohon maaf apabila bpk tdk berkenan.
"Saya menangis pak banyak anak bgsa mati begitu saja,…saya hnya mnyampaikan apa yg saya rasaran,.. siapapun dia kalo punya hati nurani pastilah hatinya tersayat.
"Pak Togar, saya bukan saja seorg istri seorg perwira tp jg saya seorg anak TNI -AL dan seorg cucu Polisi dan ponakan seorang TNI.
"Tentunya bpk tau jiwa cintanya kpd Rakyat anak bangsa dan NKRI dan bgmana saya dibesarkan dlm lingkungan TNI," balas Irma saat dikomentari oleh Togar.
Sebelumnya, melansir dari Tribun Timur pada Sabtu (12/10/2019), ada 2 anggota TNI lain yang juga dicabut dari jabatannya gara-gara postingan istri mereka di media sosial.
2 anggota TNI tersebut ialah Peltu YNS (TNI AU) dan Sersan Z (TNI AD).
Kedua istri mereka juga sama seperti Irma, memposting ujaran kebencian terkait peristiwa penusukan Menko Polhukam, Wiranti di Pandeglang, Banten.
(*)
Source | : | Tribun Bogor,TRIBUN TIMUR.COM |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |