Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Presiden Joko Widodo angkat bicara menanggapi penangkapan pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Sejak ditemukannya pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, tampaknya publik semakin dibikin gaduh dengan berbagai spekulasi.
Mengetahu hal tersebut, Jokowi akhirnya angkat bicara terkait masalah ini.
Sebelumnya Jokowi menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi Polri lantaran telah berhasil mengungkap kasus kejahatan yang tak terungkap selama 2,5 tahun.
"Peristiwa ini kan sudah 2 tahun, dan sekarang pelakunya sudah tertangkap, ya kita sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Polri," ungkap Jokowi dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (30/12/2019).
Menurut Jokowi, kasus yang menimpa Novel Baswedan ini ke depannya yang paling penting adalah pengawalan bersama.
"Tetapi yang paling penting kawal bersama, jangan sampai ada spekulasi-spekulasi yang negatif," jelas Jokowi.
Karena proses penangkapan ini terbilang masih dalam tahap awal, Jokowi berharap untuk terus dilakukan pemantauan bersama.
Dengan demikian apa yang diharapkan masyarakat dapat berbuah sesuai harapan.
"Ini kan baru pada proses awal penyidikan dari ketemunya pelaku, itu nanti kita ikuti terus, dikawal terus sehingga benar-benar apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu," tambahnya.
Jokowi mengharapkan agar kasus semacam ini tidak terulang kembali.
"Apapun yang paling penting dikawal, bareng-bareng mengawal agar peristiwa itu tidak terulang lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi pun meminta agar masyarakat memberi kesempatan kepada Kapolri untuk menyelesaikan masalah ini.
Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak terus-terusan ribut dan berspekulasi negatif.
"Jangan sebelum ketemu ribut, setelah ketemu ribut," ujar Jokowi.
Dukungan dari masyarakat pun terus diminta Jokowi, supaya kapolri dapat menemukan motif pelaku secara tuntas.
"Berikanlah polisi kesempatan untuk membuktikan bahwa itu memang benar-benar pelaku, motifnya apa semuanya, jangan ada spekulasi terlebih dulu," tegasnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |