Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Pemerintah kota (Pemkot) Surakarta mengumumkan kejadian luar biasa (KLB) terkait virus corona.
Satu dari dua pasien positif virus corona yang dirawat di RSUD Moewardi dikabarkan meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo setelah menggelar rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Loji Gandrung, Surakarta, Jawa Tengah pada Jumat (13/3/2020) kutip Grid.ID dari Kompas.com.
Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Simak Tips Mudah Membedakan Gejala Flu Biasa dengan Virus Corona
"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," ujar Rudy.
Penetapan status KLB ini disebutkan Rudy karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyampaikan hal tersebut.
Setelah ditetepkan KLB virus Corona, pihaknya mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebaran dengan menunda dan meniadakan beberapa kegiatan yang melibatkan kerumunan warga.
Di antaranya adalah penutupan penyelenggaraan CFD untuk waktu yang belum dapat ditentukan untuk menghindari kerumunan.
Selain itu, Rudy juga meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah jenjang SD dan SMP.
"Karena masih ujian, untuk SMA/SMK diliburkan setelah ujian selesai. Tetapi kegiatan PHBS tetap harus dilaksanakan," terang dia.
Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, 3 Film Hollywood Terbaru Terpaksa Tunda Rilis!
Sementara itu melansir dari Tribun Solo, korban jiwa pertama disebutkan berusia 59 tahun setelah dirawat di RSUD Dr Moewardi solo.
Mengetahui hal tersebut, FX Hadi Rudyatmo mengaku telah melakukan tindak lanjut dan menyelidiki rumah korban.
Dari rumah korban, Rudy tidak menemukan penghuni yang tinggal di sana.
Rudy menyampaikan apabila semua anggota keluarga berada di luar Solo.
Selanjutnya, ia pun mengimbau warga Solo agar tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat.
"Lakukan pola hidup sehat dan jangan panik," paparnya.
Menurut Rudy, pasien yang dinyatakan positif corona ini sebelumnya datang dari Bogor.
"Pasien yang meninggal warga Semanggi ini datang dari Bogor," jelas Rudy.
(*)
Bakal Bertemu dengan Ria Ricis, Pelaku Pemerasan dengan Ancaman Menyebarkan Foto Seksi Ingin Minta Maaf Langsung kepada sang Mantan Majikan
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |