Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan paranormal kondang, Mbah Mijan?
Ya, selama ini Mbah Mijan dikenal sebagai salah satu paranormal yang kerap menerawang masa depan artis hingga kondisi yang terjadi di Indonesia.
Tak hanya itu, Mbah Mijan juga kerap mengungkapkan ramalannya mengenai kejadian yang akan datang.
Beberapa waktu lalu, heboh mengenai kabar jika matahari mengalami lockdown.
Melansir dari GridHot, para ilmuwan dari NASA mengatakan jika matahari juga akan mengalami masa lockdown seperti halnya manusia.
Artinya aktivitas di permukaannya telah turun secara drastis.
Dengan kondisi ini, maka para ahli percaya bahwa kita akan memasuki periode terdalam dari 'resesi' sinar Matahari, yang pernah tercatat sebagai bintik Matahari telah menghilang.
"Solar Minimum sedang berlangsung dan ini sangat dalam," kata astronom Dr. Tony Phillips.
"Dalam hitungan, kondisi Matahari saat ini adalah salah satu yang terdalam pada abad ini. Di mana medan magnet Matahari menjadi lemah, memungkinkan sinar kosmik ekstra ke tata surya."
Hal itu tentu saja membuat khawatir manusia yang tinggal di bumi.
Tak hanya itu, para ilmuwan juga mengatakan jika bumi akan mengalami musim dingin ekstrim.
Hal itu akan mengakibatkan kelaparan dan letusan gunung berapi yang kuat.
Mendengar hal tersebut, Mbah Mijan nampaknya juga ikut menanggapi.
Hal itu diungkapkan di akun Twitter pribadinya @mbah_mijan, Minggu (17/5/2020).
Mbah Mijan nampak membagikan sebuah portal online yang menayangkan berita tersebut.
Pada keterangan foto, ia nampak berharap semoga bumi tetap aman.
"Semoga aman ya Allah, Aman, Aman, Aman. Oh Nooo (emoji)," tulis Mbah Mijan.
Tak hanya itu, paranormal kondang itu juga memberikan rambu ramalan mengenai bencana alam yang akan terjadi di Indonesia.
Bahkan, ia ikut menganalisa.
"Jujur, seminggu terakhir ini sengatan matahari 10x lebih panas dari biasanya. Saya terus mengikuti dan menganalisa," tulis Mbah Mijan.
Mbah Mijan juga nampak mengajak para netizen untuk terus berprasangka baik dan menganggap itu hanyalah fenomena biasa.
"Mari berprasangka baik, anggaplah ini hanya fenomen alam biasa," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |