Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Perceraian memang bukan hal yang mudah untuk diterima oleh anak dari hasil pernikahan tersebut.
Anak selalu digaungkan menjadi korban atas keputusan perceraian orangtua.
Sebagai contoh yang bisa dilihat saat ini adalah perceraian Krisdayanti dengan Anang Hermansyah pada 2009 silam.
Tidak lama dari perceraian tersebut, Krisdayanti menikah dengan pengusaha asal Timor Leste, Raul Lemos.
Kemudian, Anang Hermansyah merasa berhak memiliki kehidupan juga dengan menikahi Ashanty Siddik pada 12 Mei 2012.
Kedua keluarga itu awalnya terkesan baik-baik saja.
Tanpa disadari, melalui unggahan di Instagram anak bungsu Anang dengan Krisdayanti, Azriel Hermansyah, terkuak jika ia dan kakaknya, Aurel Hermansyah, menjadi korban perceraian tersebut.
Hubungan tidak harmonis dengan ayah tiri mereka, Raul Lemos, juga ditulis oleh Azriel di sana.
Grid.ID melakukan perbincangan dengan Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga yaitu Irma Gustiana A, atau karib disapa Ayank Irma.
Ia menjelaskan bagaimana anak jadi korban perceraian.
"Kalau kita bicara dampak perceraian pada anak pasti ada, sedikit atau besar pasti berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak," kata Psikolog Ayank Irma kepada Grid.ID melalui platform pesan singkat, Senin (8/6/2020).
Ayank melanjutkan, apalagi jika perpisahan itu terjadi berlandaskan konflik sehingga tidak dengan alasan baik-baik.
Hal itu memicu kondisi kejiwaan anak.
Pada unggahan Azriel, sedikit menyambungkan, di sana dia menceritakan bagaimana kondisi psikologis Aurel.
Aurel sampai minta pendampingan oleh profesional untuk mengatasi masalah psikisnya.
"Apalagi kalau perceraiaannya itu tanda kutip tidak baik-baik. Perpisahannya secara mendadak, anak tidak informasi, anak merasa dibohongi, perpisahan karena KDRT, akan mempengaruhi kejiwaan anak," tandas Ayank Irma.
(*)
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |