Sampai hari ini, Nadiem Makarim meminta perguruan tinggi manapun untuk menerapkan kuliah daring sampai waktu yang belum ditentukan.
"Karena keselamatan adalah yang nomor satu, saat ini perguruan tinggi masih melakukan secara online sampai ke depannya mungkin kebijakan berubah," ujarnya.
"Tapi sampai saat ini belum berubah, jadi masih melakukan secara daring. Itu adalah keputusan dari Kemendikbud saat ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, meskipun tahun ajaran baru di perguruan tinggi telah ditetapkan pada Agustus ataupun September 2020 mendatang.
Namun, Nadiem Makarim masih mempertahankan sistem pembelajaran daring di seluruh wilayah.
"Pembelajaran di perguruan tinggi di semua zona masih dilakukan secara daring, masih online, belum belajar tatap muka, belum masuk," papar Nadiem.
Baca Juga: Tak Mau Menikah Lagi, Nafa Urbach Sudah Tutup Hatinya Rapat-Rapat untuk Pria Manapun
Meskipun demikian, mantan bos Gojek itu tetap memberikan kelonggaran bagi mahasiswa semester akhir.
"Ada yang namanya aktivitas prioritas. Aktivitas prioritas itu adalah yang berhubungan dengan kelulusan mahasiswa yang sulit sekali dilakukan secara daring."
"Contoh, penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis dan disertasi," terang Mendikbud.
"Kenapa kita memperbolehkan itu, karena kita tidak ingin mengorbankan potensi dari setiap mahasiswa untuk lulus pada saat ini karena itu akan menimbulkan masalah lain," imbuhnya.
Baca Juga: Berbagai Kemungkinan yang Tunjukkan Kekeyi Mungkin Sudah Terkena Star Syndrome, Ini Dia
Dengan demikian, himbauan ini ditegaskan Nadiem Makarim untuk mahasiswa yang melakukan kegiatan pembelajaran biasa.
"Masih tidak diperkenankan kuliah tatap muka."
"Tidak diperkenankan mahasiswa berbondong-bondong masuk kampus, cuma untuk proyek individual untuk kelulusan," pungkas Nadiem.
(*)
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |