Indra menyebutkan berhasil mendalami kasus ini bersama tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan dan juga Polsek Langgam.
Ia juga menyampaikan bahwa lokasi kejadian berada di kebun kelapa sawit tahap ll afdeling IV PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) Desa Pangkalan Gondai, Langgam.
Toro disebutkan Indra merupakan seorang buruh, sementara Markus Gea merupakan mandor di perkebunan tersebut.
"Motifnya karena tersangka dendam kepada pelaku dan merencanakan pembunuhan dengan menyiapkan senjata tajam," tutur Indra.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardian SIK menerangkan, kasus ini terkuak setelah ditemukannya mayat Gea di Kebun PT MUP Desa Pangkalan Gondai Langgam.
Saat mayat tersebut diperiksa, rupanya tubuh Gae telah dipenuhi luka bacok.
Sementara Toro dikabarkan kabur setelah berhasil membunuh mandornya itu.
Namun dalam waktu 1x24 jam, polisi berhasil mengamankan pelaku dari bantuan beberapa tim yang telah disebutkan.
Toro diamankan saat sedang bersembunyi di sebuah pondok kopi.
Sementara itu kasus pembacokan beberapa waktu lalu juga menimpa seorang polisi di Jakarta Barat.
Mengutip dari Kompas, pelaku pembacok Ipda Gusti Ngurah Astawa, anggota polisi di Polsek Tambora, Jakarta Barat itu dikabarkan melarikan diri.
Namun setelah lebih dari satu bulan bersembunyi, pihak kepolisian baru-baru ini dikabarkan telah berhasil menemukan pelaku.
"Anggota kami berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial FH alias Dl (24), warga Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat," kata Kompol Iver.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |