Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan telah terbukti membatasi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko berat lahir rendah saat persalinan.
Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci dan dikupas dapat terkontaminasi bakteri dan parasit.
Kontaminasi dapat terjadi saat panen, penyimpanan, atau saat transportasi.
Untuk itu, kita wajib mencuci buah dan sayur sebelum mengonsumsi buah dan sayur.
Melansir dari Live Science, alkohol dalam darah ibu dapat menular langsung pada bayi melalui tali pusar.
Penggunaan alkohol dalam jumlah besar selama kehamilan dapat mengganggu tubuh kembang bayi seperti masalah fisik, kesulitan bekahar, hinggi perilakunya setelah dilahirkan.
Diwartakan Kompas, makanan yang terbuat dari kerang, lobster, maupun udang, juga perlu dimasak dengan sempurna.
Kerang, lobster, dan udang dapat terkontaminasi bakteri, virus, hingga racun.
Sehingga, jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau tidak benar-benar matang, berisiko menyebabkan keracunan makanan, yang dapat mengganggu kehamilan.
Meskipun tidak bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan di atas, wanita hamil tetap bisa mengonsumsi makanan lezat lainnya.
Saat hamil, usahakan untuk memastikan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih, aman, dan matang, ya.
(*)
Source | : | Ternate.tribunnews.com,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |