Baca Juga: Ada Tulang Paha Terdampar di Mars, Benarkah Planet Merah Menyimpan Kehidupan? Ini Jawaban NASA!
Sekitar pukul 05.00 WIB, warga dikabarkan mulai berdatangan untuk berebut foto selfie dan menginjak-injak kepala ikan raksasa tersebut.
Memiliki ukuran yang cukup besar dengan bobot hingga 2 ton, Budi Harsono membenarkan bahwa hiu tersebut mulai menjadi perhatian warga.
“Ikan hiu tersebut sepanjang 9 meter dengan lebar sekitar 2 meter. Berat hiu tutul tersebut mencapai sekitar 2 ton," ujar Budi.
Berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi, Budi menilai terdamparnya hiu tutul itu lantaran pergantian iklim.
Pada musim kemarau, air laut di bawah dikabarkan mengalami perubahan suhu dan menjadi dingin.
Akhirnya, hiu yang diketahui hidup di air yang memiliki suhu hangat memilih untuk migrasi ke pinggir pantai sembari mencari mangsa.
“Mencari mangsa ke pinggir, mau masuk ke laut lagi tidak bisa,” ujarnya.
Kini pihaknya bersama masyarakat setempat dibantu petugas kepolisian dan TNI mengaku cukup kesulitan menguburkan bangkai ikan raksasa tersebut.
“Sampai hari ini kami masih evakuasi, belum selesai, kami kubur di pantai,” terang dia.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |