Dilansir Grid.ID dari Nakita, mastitis adalah peradangan yang terjadi di jaringan payudara.
Kondisi tersebut membuat ibu mengalami kesulitan dalam memberi ASI karena payudara yang terasa sakit.
Hal ini akan menyusahkan ibu ketika ingin menyusui anaknya karena rasa sakit dan tak nyaman.
Mengutip Baby Center, mastitis dapat disebabkan oleh pembengkakan, saluran susu yang tersumbat, atau susu yang masih tertinggal di payudara setelah menyusui (stasis susu).
Kondisi ini juga dapat menyebabkan infeksi.
Seperti puting yang retak atau rusak karena kuman dapat memasuki payudara karena hal ini.
Untuk itu, ibu sebaiknya mengenali tanda dan gejalanya.
Gejala bisa datang secara bertahap atau tiba-tiba dan kondisi biasanya hanya memengaruhi satu payudara pada satu waktu.
Mastitis bisa saja disebabkan oleh infeksi.
Tanda-tanda infeksi termasuk menggigil, demam diatas 38 derajat Celcius dan kelelahan.
Mastitis membuat sebagian wanita merasa sangat sakit.
Wanita mungkin merasa seperti terserang flu dan bisa sangat menakutkan karena sakit ketika merawat bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Duh, Makanan dan Minuman Kesukaan Semua Orang Ini Ternyata Jadi Penyebab Sakit Kepala Loh, Kok Bisa?
Selain itu, berikut adalah tanda ibu mengalami mastitis:
Untuk mengobatinya, ibu harus sering menyusui.
Walaupun menyakitkan, tapi tetap harus dilakukan.
Menghentikan pemberian ASI pada payudara saat mengalami mastitis justru akan memperburuk kondisi.
Agar ibu bisa terhindar dari mastitis, berikut adalah pencegahan yang bisa dilakukan:
Jika kamu mengalami serangan mastitis dan terjadi berulang kali, segera hubungi dokter.
Dalam kasus yang sangat jarang, mastitis berulang bisa menjadi tanda peringatan tumor payudara.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |