Terkadang kecemasan juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan:
1. Trauma: Anak-anak yang mengalami pelecehan atau trauma akan berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan di beberapa titik dalam hidup. Orang dewasa yang mengalami peristiwa traumatis juga dapat mengembangkan gangguan kecemasan.
2. Stres karena suatu penyakit: Memiliki kondisi kesehatan atau penyakit serius dapat menyebabkan kekhawatiran yang signifikan tentang masalah seperti perawatan dan masa depan.
3. Penumpukan stres: Peristiwa besar atau penumpukan situasi kehidupan stres yang lebih kecil dapat memicu kecemasan yang berlebihan. Misalnya, kematian dalam keluarga, stres kerja, atau kekhawatiran berkelanjutan tentang keuangan.
4. Kepribadian: Orang dengan tipe kepribadian tertentu lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dibandingkan orang lain.
5. Gangguan kesehatan mental lain: Orang dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi, seringkali juga mengalami gangguan kecemasan.
6. Riwayat keluarga: Gangguan kecemasan bisa diturunkan dalam keluarga.
7. Obat-obatan atau alkohol: Penggunaan narkoba atau alkohol, penyalahgunaan atau penarikannya dapat menyebabkan kecemasan.
Tidak ada cara untuk memprediksi dengan pasti apa yang akan menyebabkan seseorang mengalami gangguan kecemasan, tetapi kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak gejala jika merasa cemas, seperti cari bantuan lebih awal, tetap aktif dalam kehidupan sosial, dan hindari penggunaan alkohol.
(*)
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |