Grid.ID - Musisi sekaligus artis Didi Riyadi sempat menghebohkan publik lantaran melayangkan surat terbuka untuk Presiden Jokowi.
Dalam surat terbuka itu, Didi Riyadi tampak menolak tegas kebijakan PPKM darurat diperpanjang.
Salah satu alasan Didi Riyadi melayangkan surat terbuka untuk Presiden Jokowi menolak perpanjangan PPKM Darurat lantaran menyoroti masyarakat yang tak bisa mencari nafkah.
"Sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga.
Sejak awal pandemi sampai dengan sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di-PHK-kan, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung," tulis Didi Riyadi dalam suratnya, seperti diwartakan Grid.ID sebelumnya.
Kendati begitu, surat terbuka untuk Presiden Jokowi yang diunggahnya di Instagram justru menuai pro dan kontra.
Didi Riyadi pun sempat kaget saat mengetahui reaksi warganet yang pro dan kontra terkait surat yang ditujukannya untuk sang presiden.
"Memang di luar dugaan ya, sama sekali gak mikirin apa apa untuk dapat apa gitu, cuma kirim dan post ke sosial media aja sebenarnya, eh ternyata yang pro banyak banget," kata Didi Riyadi ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2021), seperti dilansir dari laman TribunSeleb.
Menurut musisi yang sempat dekat dengan Ayu Ting Ting itu, ada yang salah dalam menanggulangi pandemi ini.
"Kayak ada yang miss atau salah dengan cara menanggulangi situasi pandemi ini. Kalau satu dua orang yaudah lah ya, nah kalau yang pro gabisa keitung," imbuhnya.
Lantas apa sebenarnya alasan Didi Riyadi nekat melayangkan surat terbuka itu kepada Presiden Jokowi?
Kepada Melaney Ricardo, Didi akhirnya blak-blakan terkait surat yang dilayangkannya pada orang nomor satu di Indonesia itu.
"Gue nulis surat ini nggak ada tendensi apa pun. Cuma lebih minta tolong dipertimbangkan lagi mengenai kebijakan PPKM diperpanjang. Coba lebih solutif," ungkap Didi Riyadi, seperti dilansir dari tayangan YouTube Melaney Ricardo, pada (20/7/2021).
Didi pun lantas mengungkapkan solusi yang menurutnya harus dilakukan sang presiden.
"Satu, kebijakannya dievalasi lagi. Kedua, koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait. Lembaga yang terlibat dalam penanganan Covid-19 ini," ujarnya.
Pasalnya, menurut pemilik nama asli Didi Dadang Riyadi itu penanganan Covid di Indonesia masih terbilang carut-marut.
"Yang gue perhatiin, penanganan Covid ini masih acak-acakan, masih carut-marut gitu loh. Gue mikin bukannya ini harus bersatu untuk keluar dari situasi ini. Koordinasi antarlembaganya lebih dikuatin lagi gitu loh," beber Didi Riyadi.
Sempat mendapat layangan surat terbuka dari Didi Riyadi, Presiden Jokowi telah kembali mengeluarkan ketetapan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali hingga 25 Juli 2021.
Padahal, kala itu Didi Riyadi mengirimkan surat terbuka untuk Presiden Jokowi terkait aturan PPKM darurat.
Salah satu isi dari surat terbuka Presiden Jokowi yang dilayangkan Didi Riyadi yakni untuk mengkaji ulang aturan PPKM hingga tak lagi ada perpanjangan.
Namun, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021, masa PPKM darurat diperpanjang dan kini bernama "PPKM Level 4 Covid-19".
(*)