Para pemain terkejut saat Alves Costa memamerkan jenazah Ingrid di WhatsApp sambil tertawa, dilansir Daily Mirror, Kamis (25/2/2021).
"Kalian mungkin berpikir ini tinta, tapi bukan. Aku benar-benar membunuhnya, paham? Aku sudah meminta beberapa orang membagikannya," kata dia.
Pelaku disebut sempat kabur saat saudaranya pulang dan mendapati Ingrid terbaring dalam keadaan bersimbah darah.
Alves Costa diketahui sempat menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka dia berniat bunuh diri, yang dicegah polisi.
Saudaranya dilaporkan menelepon Alves Costa dan memintanya untuk membatalkan niat itu serta menyerahkan diri ke polisi.
Saat ditanya mengapa dia membunuh Ingrid, Alves Costa menjawab korban sudah keterlaluan, dan dia merencanakan aksinya selama dua pekan.
Sumber kepolisian mengungkapkan bahwa dia sudah menulis buku setebal 52 halaman untuk menjelaskan motifnya.
Buku tersebut kini berada di tangan penyidik, dengan invetigasi masih terus dilanjutkan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana Yuko |