1. Utamakan 'mengamankan' daripada 'mengembangkan'
Sebelum meraih cuan berlebih, alangkah baiknya jika kita mengamankan terlebih dulu uang yang diinvestasikan.
Seringkali banyak investor yang mengutamakan untung dan berlomba-lomba untuk mengembangkan asetnya.
Justru dari langkah tersebut, banyak pula investor yang lupa untuk memikirkan potensi uang yang hilang jika mengutamakan keuntungan.
Maka dari itu, fokus amankan uangmu ketika berinvestasi.
Misalnya, ketika kamu memiliki 150 persen uang untuk diinvestasikan, pakai 100 persennya saja.
Sementara 50 persen sisanya, amankan pada instrumen yang lebih stabil.
Apabila mengalami kerugian, setidaknya seluruh uangmu tidak lenyap karena kamu masih memiliki 50 persen cuan yang aman.
Ingat pepatah 'Jangan letakkan telur pada satu keranjang', ya!
2. Jangan anggap investasi sebagai dunia ilmu pasti
Investasi bukan matematika.
Pergerakan ekonomi dan pasar di dunia dapat mempengaruhi kondisi instrumen investasi yang kita pilih.
Oleh karena itu, penting untuk menimbang manakah instrumen investasi yang tepat saat ini.
Jangan melulu berpikir soal keuntungan, lebih baik pelajari soal fundamental dan seluk beluk investasinya agar siap menerima fluktuasi di dalamnya.
Siap-siap jantungan ya kalau sudah terjun di dunia investasi!
Selamat berinvestasi!
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |