Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Petisi yang dibuat seorang istri sah TNI berinisial, AS, sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Di mana petisi tersebut dibuat AS untuk meminta dukungan masyarakat agar suaminya, UAS, dipecat.
Hal tersebut dilakukan sang istri karena suaminya ketahuan berselingkuh dengan karyawan dealer motor.
Seperti yang diketahui, TNI yang melakukan perselingkuhan dianggap melanggar aturan.
Dimana hal ini melanggar Skep Kasad Nomor Skep/491/XII/2006 tanggal 21 Desember 2006 tentang Pengesahan berlakunya Buku Petunjuk Teknik tentang Nikah Talak Cerai Rujuk (NTCR) bagi Anggota TNI AD.
Peraturan tersebut dibuat karena pihak TNI ingin anggotanya dapat membina keluarga dengan sejahtera, rukun, dan damai.
Akibat pelanggaran tersebut, anggota TNI yang melakukan pernikahan siri dapat dijatuhi hukuman paling ringan penjara selama 10 hari dan sanksi administrasi penundaan kenaikan pangkat selama dua periode.
Namun, anggota TNI tersebut dapat juga dijatuhi hukuman pemecatan, terlebih atas permintaan istri sah.
Petisi yang diajukan AS agar UAS dipecat, diunggah pada laman change.org.
Menurut penelusuran Grid.ID dari laman tersebut, petisi yang dibuat pada tahun 2019 lalu sudah mendapat 7.850 tanda tangan dan terus bertambah.
Ancaman pemecatan anggota TNI karena akibat kisah asmara bukan hanya dialami UAS, tetapi juga pernah dialami anggota TNI lainnya, yaitu Pratu BA (25).
Bahkan, TNI yang selingkuh dengan istri atasannya ini akhirnya dipecat.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Jumat (10/9/2021), Majelis Hakim Pengadilan Militer II-09 Bandung pada 4 Februari 2021 memutuskan pemecatan dari dinas militer dan penjara 7 bulan.
Website Mahkamah Agung Putusan sudah menampilkan putusan pengadilan dengan nomor X -X/PM.II-09/XX/I/2021 (disamarkan,red) dan dapat diunduh secara bebas.
Oknum TNI yang berani mengajak istri atasannya selingkuh dengannya adalah seorang tamtama berinisial Pratu BA.
Sedangkan istri atasannya adalah DE (32). DE merupakan istri dari seorang tamtama berinisial Pratu AK (35).
Pratu BA diketahui sudah menikah dan memiliki seorang anak.
Sedangkan DE sudah menikah dengan Praka AK dan memiliki dua anak.
Dalam putusan tersebut, terlihat bagaimana awal mula perselingkuhan itu bisa terjadi.
Pratu BA dan Praka AK ternyata sama-sama memiliki pekerjaan sampingan di sebuah taman di kota di mana keduanya menjalani dinas militer.
Pratu BA menjadi koordinator juru parkir di taman itu, sedangkan Praka AK menyuplai botol-botol air mineral kepada tukang dagang di taman tersebut.
Oleh karena itulah DE kemudian kenal dengan Pratu BA karena dikenalkan oleh suaminya.
Suami DE atau Pratu AK kemudian harus berdinas agak jauh sehingga pekerjaan menyuplai botol mineral ia serahkan ke DE pada April 2019.
Saat itulah DE kemudian jadi berkomunikasi dengan Pratu BA.
Dalam kesaksiannya yang tertuang di surat putusan, Pratu BA menyebut DE yang pertama kali meminta nomor ponselnya.
Alasannya agar DE bisa menghubungi Pratu BA untuk mengetahui apakah stok air mineral pedagang sudah habis atau belum.
Sejak itu rupanya komunikasi mereka menjadi rutin. Bahkan akhirnya jadi sering bercerita tentang kondisi keluarga masing-masing.
Pratu BA kemudian mengajak DE berkunjung ke rumah kos saudara Pratu BA di tengah kota pada 14 April 2019.
Di kamar kos itulah Pratu BA dan DE pertama kali berhubungan intim.
Setelah itu keduanya makin dekat dan melakukan 10 kali lagi hubungan intim antara April 2019 sampai Juli 2020.
Hubungan intim antara Pratu BA dan DE seluruhnya dilakukan di kamar kos saudara Pratu BA.
Perselingkuhan antara Pratu BA dan DE mulai terbongkar sekitar Agustus 2020.
Beberapa rekan DE melaporkan kedekatan DE dengan Pratu BA kepada suami DE, yakni Praka AK
Dalam surat putusan, tertulis pula kesaksian dari rekan-rekan DE yang sudah curiga dengan gerak-gerak DE dan Pratu BA.
Mereka pernah melihat DE berpegangan tangan dengan Pratu BA di taman di mana Pratu BA menjadi koordinator juru parkir.
Selain itu rekan-rekan DE juga kerap melihat DE berkomunikasi lewat ponsel dengan Pratu BA.
Oleh karena itulah kemudian dilaporkan hal tersebut kepada Praka AK.
Praka AK lalu mulai menyelidiki sang istri. Salah satunya dengan cara menyadap whatsapp sang istri.
Dari situlah segala percakapan DE dan Pratu BA ketahuan.
Praka AK lalu meminta istrinya jujur dan akhirnya mengaku.
Ia kemudian melaporkan hal ini kepada atasannya sampai akhirnya masuk ke meja hijau militer.
Hakim Pengadilan Militer lalu memvonis Pratu BA pidana penjara 7 bulan dan dipecat dari dinas militer.
(*)
Source | : | tribunnews,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |