Severity: Warning
Message: preg_match_all(): Unknown modifier 'p'
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 223
Backtrace:
File: /var/www/public_html/grid-www/application/libraries/Article_lib.php
Line: 223
Function: preg_match_all
File: /var/www/public_html/grid-www/application/libraries/Article_lib.php
Line: 126
Function: tag_link
File: /var/www/public_html/grid-www/application/controllers/Read.php
Line: 66
Function: content
File: /var/www/public_html/grid-www/index.php
Line: 312
Function: require_once
Ade Irma pun sempat mengucapkan kalimat terakhir kepada Hendriati yang saat itu menangis kencang melihat adiknya bersimbah darah.
Ia meminta sang kakak untuk berhenti menangis dan menanyakan ada apa gerangan ayah mereka dibunuh.
"Adik saya bilang, 'Kakak jangan nangis, adik sehat'."
"Adik tanya ke ibu saya, 'Kenapa ayah mau dibunuh mama?" ucap Hendriati.
Di sisi lain, Ade Irma Suryani juga sangat akrab dengan ajudan sang ayah, Lettu Pierre Tendean.
Melansir Wartakotalive.com, Pierre yang biasanya tegas tiba-tiba luluh saat berhadapan dengan Ade Irma.
Pierre dikatakan selalu menemani Ade Irma bermain sepeda di depan rumah.
(*)
Source | : | Wartakotalive.com,Intisari Online |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nesiana Yuko |