Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Cucu Presiden Joko Widodo sekaligus anak dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Jan Ethes Srinarendra kembali menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Baru-baru ini, bocah berusia lima tahun itu diketahui baru memenangkan medali emas dalam kejuaraan Taekwondo.
Melansir Kompas.com, kejuaraan ini merupakan turnamen kelas Kyorugi pemula di Sanggar Kartika Buana (SKB) Solo.
Jan Ethes mendapatkan juara pertama setelah mengalahkan lawannya dengan skor 25-10.
Menurut penuturan Gibran Rakabuming, anak pertamanya ini terbilang baru menggeluti olahraga ini sekitar satu bulan.
Setiap dua kali dalam seminggu, Jan Ethes pun rutin mengikuti latihan taekwondo di SKB Solo.
Ketertarikan Jan Ethes dalam olahraga bela diri ini dimulai ketika dirinya sedang mengikuti les piano.
“Tempat les Ethes itu kan di pinggir jalan. Dia melihat kok banyak anak kecil ikut taekwondo terus pengin," terang Gibran yang dilansir dari Kompas.com.
Sebagai orangtua, Gibran pun tidak ingin membatasi kegiatan anaknya dan membebaskan anaknya untuk memilih hobinya.
Keputusan Gibran dalam membiarkan Jan Ethes menggeluti olahraga bela diri ternyata ada manfaatnya bagi anak.
Berikut manfaat olahraga bela diri untuk anak seperti yang dijelaskan oleh Atlet Wushu Sanda Provinsi Banten dan pelatih Kung Fu Nagamas dalam Nakita.id.
Menumbuhkan kepercayaan diri
Menurut Taufan, olahraga bela diri bisa menjadi sarana untuk melatih kepercayaan diri anak dengan menunjukkan kemampuannya.
Pasalnya, dalam olahraga ini anak akan didorong untuk mempelajari beberapa teknik gerakan yang akan dilihat pelatih dan teman-temannya.
Manfaat kesehatan
Dilihat dari sisi kesehatan, olahraga bela diri akan melatih koordinasi anggota gerak dan motorik anak.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental dan emosinya juga akan terlatih sehingga menyehatkan jiwanya secara tidak langsung.
Melatih berjiwa besar
Ketika anak diikutsertakan dalam turnamen atau pertandingan di mana ada pihak yang menang dan kalah, jiwa sportif anak akan dilatih.
Misalnya saat anak menang diajarkan untuk tidak besar kepala dan menerima dengan lapang dada ketika kalah dalam pertandingan.
Tentunya sifat ini akan berdampak positif dalam berbagai hal lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menghindari kekerasan
Melatih anak olahraga bela diri bukan mengajarkan anak tentang kerasan melainkan menghindari kekerasan.
"Anak akan tahu suatu perlakuan fisik itu sakit, tidak baik, bahaya jadi dia tidak akan melakukannya ke orang lain," ungkap Taufan
Melalui olahraga bela diri, anak juga diajarkan untuk mengatur emosinya sehingga bisa tenang dalam situasi sulit.
Melatih kedisiplinan
Lewat olahraga bela diri, anak akan dilatih untuk menjadi pribadi yang disiplin dalam berbagai hal.
“Contohnya melatih disiplin soal waktu latihan, kalau telat akan ada sanksi tertentu. Disiplin bentuk lainnya ialah disiplin ilmu. Jadi anak tidak akan dahulu diajarkan teknik tertentu kalau belum menguasai teknik dasarnya." ujar Taufan. (*)
Source | : | Nakita.ID,Kompas.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |