"Jadi gua untuk catch up ke situ tuh ampe tahun keempat baru nemu selanya," kata Dikta lagi.
Pernah meninggalkan gitar dan musik blues, Dikta tak jarang disepelekan lantaran malah jadi vokalis band pop.
Padahal, lanjut Dikta, menyanyikan lagu pop dengan baik dan benar pun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
"Orang-orang yang suka, 'ah lu main pop gini-gini', aduh bro. Ya iya sih main metal, death metal, hardcore emang keren sih, ganas, laki banget," ujarnya.
"Tapi coba deh main pop. Coba mereka-mereka itu main lagu 'Dia Milikku' dengan benar, tukeran deh gua main metal ayo deh, pasti nggak akan sama," tuturnya.
Karena itu, Dikta 'gerah' jika masih saja ada orang yang mengkotak-kotakkan dan mengunggulkan salah satu jenis musik tertentu.
"Makanya menurut gua semua musik itu bagus dan perlu diapresiasi. Nggak ada musik ini lebih keren."
Baca Juga: Tubuh Lebih Ideal karena Rutin Selam Bebas, Dikta Geleng-Geleng Disebut Gunakan Narkoba
"Nggak ada hubungannya musik sama gender, kalo metal laki banget, nggak ada hubungannya. Pop juga kalo mau laki ya laki aja," tegasnya.
(*)
Pantas Irish Bella Klepek-klepek, Begini Perlakuan Haldy Sabri ke Anak Tiri, Rela Lakukan Ini saat Ditinggal Syuting Istri, Netizen Salut
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |