Mario mau menerima kerjasama tersebut, lantaran Ei bisa menunjukkan bakat dari memainkan alat musik hingga menciptakan lagu.
"Ketika dia (Ei) memulai, dia bisa nyanyi, nulis lagu, suaranya juga unik," jelasnya.
"Menurut aku nggak ada masalah, kita ngobrol, klik dan kita jalanin," imbuhnya.
Single tersebut diciptakan langsung oleh dara usia 18 tahun itu.
Menurutnya, musik menjadi cara dirinya berekspresi, apalagi dirinya seorang yang introvert.
"Sedikit banyak aku ngalamin apa yang aku tulis di lagu May Halfway, I’m connected with the story and the experience then I tried to translate it into a song," timpal Ei.
"Pengalaman, rasa, nada, semua biasanya dateng pas aku lagi sama piano aku," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |