Namun tidak semua kejahatan berjalan mulus. Artinya kebaikan tak perlu menunggu terlalu lama untuk terungkap.
Seperti kisah Salah Perhitungan yang menunjukkan kepada kita bahwa sebuah pembunuhan terkadang tidak semulus seperti yang telah direncanakan jauh hari.
Ada saja ketidakcermatan si pembunuh yang pada akhirnya merugikan diri sendiri. Pembunuh yang apes!
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan 2022, Bolehkah Sahur Saat Azan Subuh Berkumandang? Begini Penjelasannya
"Setiap peristiwa akan mencetuskan moral cerita. Kita tentu yakin bahwa kebohongan—pangkal dari segala kejahatan—punya tanggal kedaluwarsanya, sedangkan kebaikan tetap abadi," kata Mahandis Yoanata Thamrin, Editor in Chief INTISARI.
Kemudian dia menambahkan, "Sebagai media yang telah hadir dalam beberapa rentang masa, kami juga dikenal dengan upayanya untuk selalu menghadirkan beragam makna dalam setiap cerita."
Website INTISARI Plus hadir untuk kembali membawa segenap nilai-nilai kebaikan dan insipirasi dalam kehidupan manusia-manusia zaman kini.
Kita meyakini, konteks sebuah peristiwa akan selalu berulang dan pemaknaannya akan selalu relevan dengan zaman.
Laman-lamannya bukan saja “plus” dalam konten dan penyajian.
Akan tetapi juga mampu membuat para pembacanya menjadi manusia-manusia terdepan yang selalu menginspirasi dan mencerahkan.
"Kami menawarkan tiga kanal untuk kawan-kawan penggemar kisah penelusuran ala detektif. Selain menyajikan kisah perkara kejahatan dalam kanal Kriminal, kami juga menyajikan kanal Histori dan kanal Misteri. Untuk peluncuran perdananya kami khusus menyajikan kanal utama, Kriminal."
Pantas Irish Bella Klepek-klepek, Begini Perlakuan Haldy Sabri ke Anak Tiri, Rela Lakukan Ini saat Ditinggal Syuting Istri, Netizen Salut
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |