Sayangnya, ia kehilangan pekerjaannya akibat teror di Sri Lanka pada 2019 yang mengguncang negara dan ekonominya.
Miraj Madushanka bahkan lagi-lagi harus kehilangan pekerjaannya ketika Covid-19 melanda.
Kini, Miraj Madushanka bekerja di sebuah perusahaan manajemen, yang menjadi pekerjaan keempatnya dalam 4 tahun terakhir.
Sayangnya, gaji yang dapat Miraj Madushanka dari perusahaan tersebut tak dapat membantunya menghidupi keluarganya saat ini akibat krisis ekonomi.
Miraj Madushanka bahkan mengaku bingung lantaran uang tabungannya tak cukup untuk menghidupi keluarganya di tengah krisis yang melanda Sri Lanka.
"Saat ini, hanya ada cukup untuk bertahan hidup," kata Mira Madushanka yang dikutip Grid.ID dari Tribunews.com via laporan Associated Press, Kamis (23/6/2022).
"Jika ada bulan di mana kami tidak mendapatkan manfaat tambahan dari luar, kami harus bertahan entah bagaimana," katanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, harga pangan tercatat telah naik 3 kali lipat, bahkan harganya terus naik.
Al Habsyi, keluarga Miraj Madushanka pun terpaksa mencari bantuan beras dari pemerintah dan sumbangan dari kuil serta masjid Buddha terdekat.
(*)
Ria Ricis Tuntut Keadilan, Masih Kesal Gegara Alami Dugaan Tindak Pemerasan dengan Ancaman Sebar Foto Seksi
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |