"Sama dengan efektifitas gas air mata ini, ketika ditembakan dia tidak bisa lebih efektif lagi," imbuhnya.
Meski tingkat efektifitasnya berkurang, namun faktanya banyak korban jiwa berjatuhan saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi yang diduga akibat terkena gas air mata.
Kevia Naswa Ainur Rohma, seorang gadis asal Malang pun menceritakan pengalamannya bisa selamat dari tragedi Kanjuruhan.
Gadis yang akrab disapa Naswa itu diketahui merupakan seorang Aremanita, sebutan fans untuk klub sepak bola Arema FC.
Melansir dari Kompas.com, Naswa bercerita, pada Sabtu (1/10/2022), ia menyaksikan pertandingan sepak bola bersama teman-temannya dari tribune 14.
Setelah pertandingan selesai, Naswa melihat dengan mata kepalanya sendiri terjadi kericuhan di dalam stadion.
Ia bahkan melihat polisi menembakkan gas air mata, yang membuatnya merasa pusing luar biasa.
Naswa juga mengaku saat itu dadanya terasa sesak dan matanya sangat perih.
"Awal-awal terasa pusing, mata perih sampai susah untuk melihat dan sesak napas," kata Naswa yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Naswa kemudian lari keluar melalui pintu 13 yang saat itu kondisinya sudah berdesak-desakan.
Beruntung, ia segera diselamatkan oleh orang-orang, namun kaki bagian kirinya terluka karena terkena besi pagar tribune.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |