Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Isu resesi 2023 kian marak diperbicangkan belakangan ini.
Adapun pada tahun depan disebut akan terjadi kenaikan suku bunga oleh bank sentral di seluruh dunia.
Berangkat dari hal tersebut, ternyata dengan perkembangan teknologi justru bisa membantu mengatasinya.
Dunia digital bisa dimanfaatkan untuk membantu bisnis tetap berdiri di tengah isu resesi.
Hal itu dijelaskan oleh David Audy, Operating Partner at East Ventures.
Menurutnya, efisiensi dan berhemat adalah hal yang sangat penting untuk menghadapi resesi 2023.
"Caranya melalukan efisiensi, nggak bisa boros-boros lagi," kata David dalam acara CEO On Stage sebagai rangkaian Kompas100 CEO Forum 2022 powered by East Ventures yang Grid.ID hadiri di Universitas Prasetiya Mulya, BSD City, Kabupaten Tangerang, Selasa (18/10/2022).
Ia menegaskan bahwa transformasi digital saat ini akan sangat membantu keadaan di tengah kabar resesi nanti.
Namun, tidak lupa juga dibarengi dengan berbagai edukasi bagi semua kalangan.
"Tentunya dengan melakukan transformasi digital. Itu harus dibarengi edukasi finansial digital, supaya nggak banyak nyangkut (misalnya) di pinjaman online," jelas David.
Tidak jauh berbeda, Teresa Wibowo, CEO Ruparupa.com, juga mengaku memanfaatkan teknologi dalam perkembangan bisnisnya.
Kini, ia telah melakukan digitalisasi dengan memanfaatkan chatbot.
Baca Juga: Pentingnya Melek Digital untuk Generasi Muda, Permudah Karier di Masa Depan!
Terlebih hal itu ternyata cenderung disukai para konsumen generasi muda.
"Kita sudah mulai memanfaatkan digitalisasi, contohnya chatbot yang bisa menjawab."
"Pelanggan lebih muda nggak begitu suka dilayani satu-satu, jadi kita efisiensi di store. Mereka bisa scan sendiri, bahkan nonton (produk) videonya," pungkas Teresa.
(*)
Tragis, Gading Marten Ungkap Kisah Kakeknya yang Jadi Tentara Belanda dan Kapalnya Dibom untuk Kerja Paksa Bangun Rel Kereta
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Citra Widani |