Terapi hemodialisis sendiri merupakan terapi yang bertujuan untuk menggantikan kinerja tubuh seperti menyaring dan membuang sisa metabolisme karena kelebihan cairan, membantu menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh, serta membantu menjaga tekanan darah.
Fomepizole akan diberikan kepada pasien dengan cara menyuntikkan ke pembuluh darah.
Setelah disuntikkan, dokter akan memantau tekanan darah, level oksigen, fungsi ginjal, hingga urin pasien.
Efek samping yang mungkin bisa terjadi dari obat ini adalah ruam kulit, muntah, mual, diare, kehilangan nafsu makan, pusing, mengantuk, sakit kepala, perasaan seperti mabuk, sakit tenggorokan, telinga berdengung, berubahnya penglihatan, indera penciuman, ataupun perasa.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |