Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pemerintah Indonesia resmi menetapkan polio sebagai kejadian luar biasa atau KLB.
Mengutip dari Kompas TV, hal ini merupakan buntut dari ditemukannya satu kasus polio di Pidie, Aceh, pada anak berusia 7 tahun.
Menurut Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Indonesia sebelumnya telah mendapatkan sertifikat eradikasi pada tahun 2014.
Sertifikat ini menunjukkan bahwa kasus polio di Indonesia telah musnah total sejak tahun 2014.
Polio sendiri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang termasuk dalam golongan human enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.
Diwartakan Kompas.com, polio pernah menjadi penyakit yang paling ditakuti negara-negara industri di awal abad ke-20.
Ini dikarenakan penyakit polio dapat menyebabkan kelumpuhan pada ratusan ribu anak setiap tahunnya.
Penyakit ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan karena merusak saraf pada sumsum tulang belakang.
Walau utamanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, penyakit ini juga bisa dialami pada usia berapapun.
Kelumpuhan karena polio biasanya terjadi sangat cepat, yaitu 7-21 hari setelah virus melewati masa inkubasi sekitar 3-6 hari.
Beberapa gejala awal polio yang muncul meliputi:
- Demam
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Muntah
- Kekakuan di leher
- Nyeri di tungkai
Penderita polio juga bisa mengalami beberapa kondisi, yakni:
- Polio non-paralisis dapat mnyebabkan muntah, lemah otot, demam, meningitis, letih, sakit tenggorokan, sakit kepala serta kaki, tangan, leher dan punggung terasa kaku dan sakit.
- Polio paralisis menyebabkan sakit kepala, demam, lemah otot, kaki dan lengan terasa lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
- Sindrom pasca-polio menyebabkan sulit bernapas atau menelan, sulit berkonsentrasi, lemah otot, depresi, gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, mudah lelah dan massa otot tubuh menurun.
Seperti halnya penyakit yang disebabkan oleh virus, polio juga bisa menular melalui kontak orang ke orang.
Pada orang yang terinfeksi virus polio, virus akan menyebar melalui mulut dan berkembang di usus.
Virus ini kemudian dibuang ke lingkungan melalui feses yang kemudian bisa menyebar ke komunitas dengan cepat, apalagi jika kebersihan dan sanitasi buruk.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |