Ikut menanggapi, Penulis Buku Budaya Riyo S Danumurti menjelaskan stigma mengenai keris yang telah beredar di masyarakat Indonesia.
“Banyak orang yang takut dengan keris berkat dibangunnya stigma masyarakat yang beranggapan benda ini klenik,” terangnya.
Kendati demikian, menurutnya, fungsional serta dampak yang ditimbulkan dari suatu benda pada dasarnya berkaitan erat dengan bagaimana cara kita merawat benda tersebut.
Bersamaan dengan diadakan talkshow yang mengangkat tema mengenai kearifan lokal dan keris, turut hadir pula pameran keris Bentara Budaya Jakarta.
Pameran yang diberi tajuk “Keris Indonesia for Peace and Humanity 2022” dipersembahkan oleh Komunitas Cinta Budaya bersama dengan Bentara Budaya Jakarta dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Digelar mulai tanggal 23-27 November 2022 setiap pukul 10.00-20.00 WIB, Pameran Keris tersebut diadakan sebagai bentuk peringatan 17 tahun diakuinya Keris Indonesia sebagai salah satu warisan budaya oleh The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Selain pameran, Palmerah, Yuk! juga dimeriahkan oleh beberapa rangkaian acara yang setia menghibur para pengunjung yang hadir, seperti penampilan musik, Pasar Jumat, dan bazar menarik.
Pada pekan ini, Stylo bersama dengan Daneen Skincare menyediakan bazar yang menarik dan seru bagi para pengunjungnya.
Bazar tersebut menyediakan skincare dengan harga di bawah Rp150 ribu.
Selain itu, terdapat pula diskon spesial hingga 35% dan hadiah yang bisa didapatkan dengan cara pengundian.
Pasar Jumat yang diadakan mulai pukul 09.00-17.00 WIB diisi oleh deretan jajanan lezat yang bisa dinikmati.
Baca Juga: Kenal Lebih Jauh Tentang Nilai Lintas Generasi Sekaligus Donor Darah di Palmerah, Yuk! Pekan Ketiga
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Okki Margaretha |