"Kami meminta masyarakat agar tidak mendekat di jalur yang tengah dilakukan pembersihan material. Karena guguran APG masih panas. Pembersihan saat masih difokuskan di Dusun Kajar Kuning menuju Dusun Curah Kobokan," beber Jefri, Komandan Rescue Basarnas III Jember ketika ditemui di lokasi pembersihan.
Tak sampai di situ saja, tim Basarnas turut melakukan penyelamatan terhadap sejumlah warga.
Selain itu, tim SAR juga membantu warga yang ingin mengambil harta benda yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke pengungsian.
"Selanjutnya agar bisa dibawa ke Hunian tetap yang berada di Candipuro. Kami tetap monitoring, aktivitas warga kami juga tidak bisa mengendalikan secara penuh. Tapi kami meminta warga agar tidak mendekati zona merah," tutupnya.
Melansir dari laman Kompas.com, terhitung pada Selasa (6/12/2022) pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi sudah mencapai 781 jiwa.
Kendati begitu, setiap harinya tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pendataan terhadap jumlah pengungsi di 21 titik lokasi pengungsian.
Namun, ada pula warga yang masih harus bolak-balik ke rumah lantaran memiliki urusan lain yang harus dilakukan.
"Ada yang harus memberikan pakan ternak, berkebun, hingga bertani. Jadi sore hari baru ramai lagi di sini (pengungsian)," kata Kasturi Petugas Pusat Pengendalian Operasi BPBD Lumajang saat siaran pers yang dibagikan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (7/12/2022).
Oleh karena itu, tim SAR masih terus melakukan upaya pertolongan untuk warga.
Sebagaimana yang terlihat beredar di media sosial Instagram @mountnesia, pada (6/12/2022).
Sejumlah petugas tampak membantu warga lansia untuk menyelamatkan diri.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Prohaba.tribunnews.com |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |