Ia tetap ingin bertahan di rumah bersama keluarganya. Penodongan senjata api tersebut terjadi di Semorokoto.
“Wong ini rumah saya sendiri sama keluarga kok saya diusir paksa."
"Yo enggak mau saya."
"Saya diam sambil didorong. Pistol ada lancip-lancipnya itu makanya luka,” jelasnya.
Ia pun mengaku rela mati demi mempertahankan rumahnya.
“Saya enggak takut. Dibunuh di rumah sendiri ndak apa-apa saya. Ndak takut,” tuturnya.
Menurutnya, sikap dari kubu Sasonoputro justru tidak mencerminkan bahwa kubu tersebut mewakili Sinuhun PB XIII.
“Saya cucunya sinuhun aja diginiin. Katanya dhawuh sinuhun mana buktine? Haruse diperlakukan dengan baik,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul: Kesaksian Cucu PB XIII saat Kericuhan di Keraton Solo : Ditodong Pistol, Dibentak 'Bisa Diam Tidak'
(*)
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Citra Widani |