Dian juga melihat peluang pasar yang besar dalam bisnis jeans.
"Saat itu memang belum ada jeans yang jadi favorit anak muda. Banyak jeans yang bagus tapi harganya mahal banget," kata Dian.
"Terus ada juga yang murah tapi kualitasnya gak banget gitu. Jadi aku lihat ada gap ada kekosongan yang bisa aku isi. Karena aku jualan jeans yang kualitasnya gak diragukan lagi, tapi juga harganya kompetitif," sambungnya.
Sempat membuka toko offline, Dian memutuskan untuk menutupnya di tahun 2018 karena melihat perilaku belanja masyarakat yang mulai beralih ke online.
Rupanya keputusan untuk berpindah ke ranah digital dan bergabung bersama Shopee membawa perubahan yang signifikan.
Tidak hanya dari segi penjualan, tetapi juga eksposur masyarakat akan JINISO dan jangkauan konsumen yang lebih luas lagi.
Kerja kerasnya yang awalnya dikerjakan berdua dengan suami kini berkembang pesat.
JINISO bahkan sudah mempekerjakan 100 karyawan dan memiliki 13 rumah produksi.
(*)
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |