Grid.id - Kabar sedih datang dari Vidi Aldiano.
Sang penyanyi mengumumkan bahwa kanker ginjalnya kembali kambuh.
"Sudah memasuki tahun ketiga dimana gue menjadi 'Cancer-warrior'. Jarang sebenernya mau update hal-hal seperti ini, tapi hari ini aku hanya ingin berbagi cerita," tulisnya.
"Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik, sehingga mengharuskan gue akhirnya punya appointment spa day ini tiap 3 minggu. Seiring waktu berjalan, aku belajar berdamai dengan keadaanku dan mensyukuri apapun yang Tuhan berikan kepadaku selama ini," ujarnya.
Melansir dari National Kidney Foundation, kanker ginjal terjadi ketika sel-sel sehat di salah satu atau kedua ginjal tumbuh di luar kendali dan membentuk benjolan (tumor) yang bisa berkembang jadi kanker.
Menurut informasi American Cancer Society, stadium kanker ginjal didasarkan pada 3 informasi penting, yaitu
Ukuran dan luas tumor (T)
Penyebaran tumor ke kelenjar getah bening di dekatnya (N)
Penyebaran tumor ke area tubuh yang lebih jauh (M)
Jadi, kanker ginjal dapat menyebar ke bagian lain tubuh.
Ketika kanker ginjal telah menyebar, disebut juga sebagai "kanker ginjal metastasis".
Ke mana penyebaran kanker ginjal? Kemungkinan penyebaran kanker ginjal bisa diketahui dari stadiumnya.
Untuk diketahui bahwa ada 4 stadium pada kanker ginjal, yang dikutip dari American Cancer Society sebagai berikut:
Stadium I
Pada stadium pertama, tumor berukuran 7 cm atau lebih kecil dan hanya berada di ginjal (T1).
Kanker ginjal tidak menyebar ke kelenjar getah bening (N0) atau organ yang jauh (M0).
Baca Juga: Melaney Ricardo Dukung Vidi Aldiano yang Sedang Berjuang Lawan Kanker, Bukan Sakit Sepele
Stadium II
Ini adalah tahap di mana tumor berukuran lebih besar dari 7 cm.
Namun, keberadaannya masih terbatas di ginjal (T2).
Tidak ada penyebaran tumor ke kelenjar getah bening (N0) atau organ yang jauh (M0).
Stadium III
Pada kanker ginjal stadium III, tumor berkembang dan tumbuh ke dalam vena besar (seperti vena ginjal atau vena cava) atau ke dalam jaringan di sekitar ginjal.
Namun, tidak ada tumor yang tumbuh ke dalam kelenjar adrenal atau di luar fasia gerota (T3).
Fasia gerota merupakan jaringan lemak yang membungkus ginjal dan kelejar adrenal.
Tidak ada juga penyebaran kanker ginjal ke kelenjar getah bening (N0) atau organ jauh (M0).
Di stadium ini, bisa juga yang terjadi adalah tumor utama dengan ukuran berapa pun telah menyebar ke fasia gerota (T1 hingga T3).
Kanker ginjal juga sudah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat (N1), tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening yang jauh dan organ lainnya (M0).
Stadium IV
Pada stadium akhir ini, tumor telah tumbuh melampaui fasia gerota dan mungkin tumbuh ke dalam kelenjar adrenal di atas ginjal (T4).
Ada kemungkinan kanker ginjal sudah menyebar ke kelanjar getah bening di dekatnya atau tidak (N apa pun).
Namun, mungkin juga kanker ginjal belum menyebar ke kelenjar getah bening yang jauh atau organ lain (M0).
Bisa juga yang terjadi adalah tumor utama dengan ukuran berapa pun dan sudah tumbuh di luar ginjal (T apa pun).
Lalu, kanker ginjal telah menyebar ke kelenjar getah bening yang jauh dan organ lain (M1).
Namun, bisa sudah ada atau belum ada penyebaran kanker ginjal ke kelenjar getah bening di dekatnya (N apa pun).
Dikutip dari Healthline, organ lain yang dapat menjadi tujuan penyebaran kanker ginjal, yaitu tulang, hati, paru-paru, otak, kelenjar adrenal, kelenjar getah bening yang jauh.
Untuk diketahui bahwa ada ratusan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti yang dikutip dari American Cancer Society.
Letak kelenjar getah bening di ataranya ada di leher, ketiak, dada, perut, dan selangkangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Kanker Ginjal Dapat Menyebar ke Bagian Lain Tubuh?"
(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |