Ia mengaku menemukan anak dan sang menantu dalam kondisi berpelukan di ruang tengah.
Tak hanya itu, anak Y dan ID yang masih balita saat itu ditemukan menangis di samping jasad kedua orang tuanya.
Lantas, polisi dan petugas medis berdatangan untuk memeriksa kondisi jenazah Y dan ID.
Poniman mengaku jika tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur hal negatif dalam jasad anak dan sang menantu.
"Tapi dari keterangan pihak kesehatan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan juga unsur hal negatif," kata Poniman, kepada TribunSolo.com.
Namun sampai sekarang, penyebab kematian Y dan ID masih misterius.
Menurut para warga, sebelum keduanya ditemukan tewas, ID masih terlihat menjemur pakaian di depan rumah.
Pihak keluarga juga menolak autopsi jasad Y dan ID yang tewas berpelukan dengan membuat surat pernyataan telah menerima kematian keduanya.
Kapolres Klaten, AKBP Warsono memastikan tetap akan melakukan penyelidikan walaupun pihak keluarga menolak melakukan autopsi.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |