"Anak saya pulang kerja, saya bilang 'itu anakmu, saya diusir'. (kata anak bu Eni) 'hah? itu kan mama saya itu masa diusir'," ungkap nenek Eni.
Segera pergi dari rumah anaknya, nenek Eni pun beranjak ke Bogor. Di sini, nenek Eni berharap bisa mendapatkan tumpangan hidup.
Namun angan-angan nenek Eni pupus kala bertemu sang menantu perempuan.
Setibanya di Bogor, nenek Eni justru dimaki-maki oleh menantunya.
"Yang satu lagi anak saya di Bogor. Saya lupa alamatnya, di situ. (waktu nenek ke sana) mantu (perempuan) saya bilang 'udah enggak punya apa-apa ke mari', saya digituin. Katanya 'dulu punya uang di Rini, sekarang enggak punya apa-apa lari ke sini'," ungkap nenek Eni.
Usai bercerita soal menantunya yang tinggal di Kota Bogor, tangis nenek Eni pecah.
Sebab akibat kedatangan nenek Eni ke rumah, menantunya itu kini ogah pulang ke rumah.
Cucu nenek Eni itu pun bertanya ke sang ayah kenapa mamanya tidak pulang ke rumah.
Tak kuat menerima situasi memilukan itu, nenek Eni kembali kabur.
Kini, nenek Eni memilih untuk tinggal di Dinsos (Dinas Sosial) Kota Bogor.
"Enggak mau dulu, biarin di sini dulu. Anak saya takut sama suaminya," kata nenek Eni seraya menangis.
Selain itu saat ini diketahui jika nenek Eni bertemu Kepala Bidang Rehabsos pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin.
Kisah nenek Eni yang memilukan dibagikan Dody Wahyudin di laman media sosialnya.
Dody lantas mengirimkan pesan ke anak kandung nenek Eni agar menjemput ibunya itu di Dinsos Kota Bogor.
"Dan terjadi lagi, lansia terlantar tanpa arah tujuan. Jemputlah sekarang neneknya ada pada kami," pungkas Dody Wahyudin.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Sakit Hati Nenek Eni Diusir Cucu & Menantu, Ngadu ke Anak Kandung Malah Dapat Reaksi Tak Terduga
(*)
Source | : | Tribun Trends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |