Hal-hal itulah yang kemudian membuat mentalitas dan kedisplinan mereka semakin terasah.
“Kita di-push terus, alert and then kita lagi makan, lagi tidur, kita tidurnya kayak di bangsal kayak lapangan boleh, di situ kita lagi makan ditembakin, dikasih ledakan-ledakan."
"Itu yang membuat mentalitas, bukan hanya secara mentalitas, tapi secara disiplin kita terbangun dari 3 hari yang bersejarah dalam hidup kita,” papar Bimo.
Di samping itu, pelatihan ini juga sekaligus memunculkan semangat kesatuan antara sesama pemain, termasuk pemain pengganti (stuntman).
Selama menjalani pelatihan juga mereka saling menjaga satu sama lain sehingga lama kelamaan muncul semangat dan memori kesatuan.
“Jadi keliatan semangat kesatuannya itu bisa di-build dengan hidup bareng selama tiga hari," ungkap Putri Ayudya.
"Dan temen-temen luar biasa menurutku semangatnya, kita ketularan juga dan sama-sama menjaga sih, itu yang paling penting."
"Kita dibentuk untuk punya memori tentang kesatuan,” pungkas Putri Ayudya.
(*)
Bakal Bertemu dengan Ria Ricis, Pelaku Pemerasan dengan Ancaman Menyebarkan Foto Seksi Ingin Minta Maaf Langsung kepada sang Mantan Majikan
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |