Severity: Notice
Message: Undefined offset: 2
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 568
Backtrace:
File: /var/www/public_html/grid-www/application/libraries/Article_lib.php
Line: 568
Function: _error_handler
File: /var/www/public_html/grid-www/application/controllers/Read.php
Line: 78
Function: video
File: /var/www/public_html/grid-www/index.php
Line: 312
Function: require_once
"Penyebab autoimun bisa multifaktor ya, ada yang disebabkan kontribusi genetik, ada juga yang kontribusinya dari gaya hidup dan lingkungan," jelasnya.
Menurut Andi, pola makan dan gaya hidup yang buruk dapat memperparah penyakit autoimun.
Terpisah, Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi di RS Saiful Anwar Malang Syifa Mustika menjelaskan, hingga saat ini penyebab penyakit autoimun belum bisa dipastikan.
"Tetapi, faktor genetik, lingkungan, dan gangguan sistem kekebalan tubuh berperan," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Menurutnya, pola makan yang tidak sehat dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, tapi tidak secara langsung menyebabkan penyakit autoimun.
Pengobatan Autoimun
Lebih lanjut, Syifa mengatakan, pengobatan autoimun bergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit.
"Pengobatan biasanya bertujuan untuk mengendalikan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit," kata Syifa.
Syifa juga mengungkapkan, beberapa penyakit autoimun dapat memasuki remisi di mana gejalanya hilang sementara.
Apakah autoimun bisa sembuh? Kendati gejala autoimun bisa sembuh, Syifa menyebutkan bahwa penyakit tersebut sukar disembuhkan secara total.
"Penyembuhan (autoimun) total biasanya sulit dicapai. Perawatannya melibatkan obat-obatan seperti imunosupresan dan terapi fisik," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul CURHAT Wanita 25 Tahun Idap Autoimun, Kerap Jajan di Luar, Muncul Bintik Merah Dikira Gigitan Nyamuk
Source | : | Surya.co.id,Tribun Trends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |