Naik motor tanpa helm dari Sampang Madura hingga akhirnya tiba di Semarang, petualangan kedua bocah ini menuju Jakarta harus terhenti.
Kedua bocah ini dicegat oleh anggota polisi Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah.
Keduanya pun diamankan ke Polsek terdekat, saat polisi menghubungi orang tua kedua bocah, mereka sama sekali tak tahu aksi nekat anak-anaknya.
Setelah diinterogasi polisi, kedua anak ini mengaku ingin pergi ke Jakarta demi menemui teman sebaya mereka yang kerap berkomunikasi via media sosial.
Melansir TribunJateng.com, keluarga MZ mengaku kaget bahwa anak itu berada di Jawa Tengah.
Mereka pun buru-buru menyusul MZ ke Jawa Tengah.
Sebelum peristiwa itu, Jauhari yang merupakan paman korban sempat bertemu keponakannya di pasar.
Saat ditanya akan pergi ke mana, MZ mengaku bahwa dirinya ingin membeli sesuatu.
"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," kata Jauhari.
Tak merasa curiga, ia membiarkan keponakannya pergi.
Jauhari pun kaget saat melihat video keponakannya dari polisi di Jawa Tengah.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," kata Jauhari.
(*)
Source | : | Tribunjateng.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |