“Sekuriti tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke supervisor para pekerja yang tinggal di domitori tersebut,” ungkap Syarifuddin.
Setelah insiden itu terungkap, semua karyawan yang tinggal di Blok Q 24 lantai I dikumpulkan untuk klarifikasi.
Saat pertanyaan diajukan tentang siapa yang baru saja melahirkan di dalam toilet, semua karyawan perempuan yang berkumpul tersebut mengarah ke arah HS.
“Supervisor mereka juga memang sudah curiga dengan HS, karena kondisi HS saat itu juga terlihat pucat dan lemas."
"Setelah ditanya dari hati kehati, akhirnya HS mengakui perbuatannya,” ungkap Syarifuddin.
Supervisor kemudian menanyakan kepada HS, kata Syarifuddin, di mana dia menyimpan bayi tersebut.
Dengan keheranan yang mendalam, ternyata HS menyimpan bayi tersebut dalam ransel yang tersembunyi di dalam lemari pakaiannya.
“Supervisor tersebut kaget dan kemudian mengecek bayi tersebut, dan tanpa pikir panjang, bayi dan HS langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat,” tambah Syarifuddin.
“Namun setibanya di rumah sakit, dokter menyebutkan bahwa sang bayi sudah tidak bisa tertolong lagi, dan dinyatakan meninggal dunia."
"Sedangkan HS langsung mendapatkan perawatan medis karena kondisinya yang sudah sangat lemas dan pucat usai melahirkan,” sambung Syarifuddin.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |