Grid.ID - Kasus wanita di Samarinda, Kalimantan Timur yang membunuh darah dagingnya sendiri dengan menenggelamkannya di dalam gayung kini jadi sorotan.
Parahnya lagi, wanita yang diketahui berinisial AVI itu menyimpan jasad bayinya di dalam termos nasi.
Tanpa banyak perlawanan, wanita berusia 22 tahun tersebut akhirnya diamankan petugas kepolisian setempat.
Bagaimana kronologi lengkapnya?
Dan apa pula alasan AVI menghabisi nyawa anaknya yang baru lahir?
Dilansir Grid.ID dari Tribun Bogor, kejadian miris ini terjadi di Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur.
AVI mengaku melahirkan bayi laki-laki pada Rabu (13/12/2023).
Menurut ceritanya, bayi tersebut merupakan anak dari pacarnya.
AVI mengaku berpacaran dengan seorang pria yang ia kenal lewat media sosial.
Apesnya, pria yang terlanjur memberikan janji-janji manis itu malah kabur meninggalkannya usai mengetahui AVI hamil anaknya.
Bukan itu saja, sang pacar juga sempat menyarankan AVI untuk mengugurkan kandungan.
"Dia suruh saya beli jamu. Tidak tidak memberi uang. Setelah itu putus kontak," ujar AVI.
Sayangnya, saat hamil AVI justru tidak bekerja.
"Jadi saya sembunyikan saja," kata AVI.
Selama hamil AVI menutupi perut buncitnya dari keluarga dengan cara mengenakan baju oversize.
Setelah berbulan-bulan disembunyikan, wanita tersebut kemudian mengalami kontraksi.
AVI sebenarnya sudah mencari tahu ciri-ciri wanita hamil melahirkan.
"Saya kira mau buang air besar, ternyata melahirkan," kata AVI.
Bayi yang dilahirkan AVI kemudian jatuh ke dalam kloset.
Kepalanya berada di bawah, sedangkan tubuhnya bergerak, tapi tidak mengeluarkan suara.
AVI lalu mengambil bayi tersebut dan memasukkan kepalanya ke dalam gayung sampai tak bernyawa.
Setelah memastikan darah dagingnya tak lagi bernyawa, ia pun membungkus jasadnya menggunakan plastik hitam.
Plastik berisi jasad bayi itu lalu disimpan di dalam termos nasi warna biru.
"Niatnya mau saya kubur. Rencananya pagi mau kubur," ujar AVI.
Namun karena kepalanya pusing usai melahirkan, AVI pun ketiduran.
"Pas sadar sudah di rumah sakit," kata AVI.
Melansir Kompas.com, AVI rupanya sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya lantaran mengalami pendarahan.
Kepada sang ibu, AVI mengaku mengalami pendarahan karena sedang mestruasi.
Setelah mengtakan itu ia pingsan dan oleh keluarganya, AVI dilarikan ke rumah sakit.
"Pas sadar sudah di rumah sakit. Besok siangnya saya langsung ditangkap polisi," ucapnya.
Baca Juga: 9 Arti Mimpi Punya Bayi Laki-laki, Bisa Jadi Sinyal Cinta Sejati dan Rezeki Akan Berdatangan
Sementara itu pihak dokter yang memeriksa mendapatkan kejanggalan, karena terdapat luka robekan pada area sensitif AVI.
"Setelah diperiksa lebih detail, pihak rumah sakit menemukan ari-ari bayi yang belum keluar dari alat kelamin pelaku (AVI) ini," ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, Selasa (19/12/2023).
Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya AVI mengaku baru saja melahirkan bayi laki-laki secara normal.
Mendengar itu, keluarga AVI pun geram.
Pihak rumah sakit kemudian menghubungi polisi setempat.
Bersama pihak keluarga, polisi mencari keberadaan jasad bayi malang tersebut.
Petugas akhirnya menemukan jasad sang jabang bayi di dalam termos nasi warna biru kapasitas 30 liter air.
"Bayinya laki-laki. Saat ditemukan di dalam termos, tubuhnya terbungkus plastik hitam," ungkap Kombes Pol Ary Fadli.
Atas perbuatannya, AVI dijerat pasal 76 huruf C juncto pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman 15 tahun penjara," ujarnya.
Baca Juga: Alyssa Soebandono Hamil Anak Ketiga, Ini Kata Dude Harlino Soal Jenis Kelamin Sang Bayi
(*)
Source | : | kompas,Tribun Bogor |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |