Dalam video yang beredar, terlihat seorang perempuan bercadar tengah duduk di depan beberapa pria.
Keempat pria menyampaikan jemaahnya boleh bertukar pasangan.
Hal itu pun menggegerkan masyarakat yang bertanya-tanya soal kebenaran yang terdapat dalam video yang beredar.
Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria akhirnya buka suara terkait dugaan aliran sesat tersebut.
Rupanya video dibuat hanyalah konten belaka dan ditujukan untuk menaikkan subscriber.
"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan terkait video viral yang dilakukan Samsudin. Pertama, video tersebut dibuat hanya untuk menaikkan subscriber Youtube yang bersangkutan (Samsudin)," ujar Wiwit.
Selain video dan pernyataan hanyalah konten, pengobatan yang tertera dalam video juga hanya karangan belaka.
"Kemudian yang kedua, bahwa pengobatan tersebut tidak ada, pengobatan yang disebutkan beberapa nama di situ (video) adalah fiktif belaka. Kami pastikan tidak ada di wilayah Kabupaten Blitar," terangnya.
Diketahui pembuat video telah didatangi oleh pihak kepolisian pada Senin (26/2/2024).
Pihak pembuat konten pun berjanji akan membuat klarifikasi terkait video yang telah meresahkan publik itu.
"Kami tunggu saja (klarifikasinya), kalau tidak (ada klarifikasi) akan kami tindak lanjuti, karena ini sudah meresahkan.
Yang jelas, video itu fiktif dan tidak terjadi di Kabupaten Blitar. Tidak ada nama-nama dan tidak ada pengobatan seperti di video tersebut. Alirannya juga tidak ada di Kabupaten Blitar," ujar Wiwit.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |