Tzuyang sendiri mulai membuat YouTube pada November 2018.
Ia mengaku bahwa dirinya memutuskan membuat YouTube untuk memenuhi kebutuhannya saat kuliah.
Kini ia mengungkap bahwa penghasilannya lebih tinggi dari teman-temannya yang bekerja di kantoran.
"Penghasilanku beberapa kali atau puluhan kali lebih tinggi dibandingkan teman-temanku yang bekerja di kantoran," ujarnya.
"Aku bisa menikmati makanan apa pun yang ingin aku makan," tambahnya.
Menurut laporan Money Today, perusahaan itu mengaku biaya endorse dalam video Tzuyang yang berdurasi 15 menit bisa mencapai 100 juta Won atau lebih dari Rp 1 miliar.
Namun bagi perusahaan yang menandatangani kontrak bisa membayar lebih mahal sekitar 1 miliar Won atau Rp 11,7 miliar.
Baca Juga: Davichi Ungkap Kisah Romansa Manis pada Lagu Baru 'I'll Be By Your Side'
Benar-benar penghasilan yang fantastis bukan?
Sementara selama di Indonesia, Tzuyang terlihat mengunjungi beberapa tempat makan dari restoran hingga warung tenda pinggir jalan.
Dilansir dari Sajian Sedap, Tzuyang ternyata mengunjungi rumah makan sate maranggi.
Ia menantang dirinya untuk menghabiskan seratus tusuk sate maranggi.
Source | : | Tribun Seleb,Sajian Sedap |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |