Grid.ID - Rumah candi milik mendiang Ki Joko Bodo kini kembali viral.
Rumah candi yang dinamai Istana Wong Sinting itu ditaksir Rp 25 miliar.
Begini fakta menarik mengenai rumah candi milik mendiang Ki Joko Bodo.
Rumah Kandi atau Kediaman Wong Sinting, warisan dari Ki Joko Bodo, kembali menjadi topik yang viral di media sosial.
Kembali ramai pembicaraan mengenai Rumah Kandi atau Kediaman Wong Sinting setelah putrinya, yang dikenal sebagai Ayda Prasasti, memperlihatkan candi yang dipenuhi dengan relief.
Menurut Ayda Prasasti, yang akrab disapa Sasti, relief yang diukir di candi tersebut memiliki makna yang mendalam.
Karena hal ini, banyak yang menjadi penasaran dengan Rumah Kandi atau Kediaman Wong Sinting milik Ki Joko Bodo.
Jadi, apa saja fakta menarik yang terkait dengan Rumah Kandi ini?
Melansir dari TribunMedan.com, Ki Joko Bodo adalah seorang paranormal yang cukup terkenal pada masanya.
Ia dikenal sebagai figur yang unik, dengan Rumah Candi atau Istana Wong Sinting yang telah dibangun olehnya.
Sebelum meninggal dunia pada tahun 2022 lalu, pria kelahiran Bali tahun 1964 ini telah bertobat.
Ia kembali memeluk agama Islam sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Meskipun Ki Joko Bodo sudah tiada, namun Rumah Candi miliknya masih berdiri teguh.
Rumah Candi yang terletak di Jalan Pala 3 No 9, RT 9/RW 2, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur ini memiliki perkiraan nilai sebesar Rp 25 miliar.
Hal yang membuat rumah ini sangat berharga adalah banyaknya ukiran dan patung yang menghiasi rumah tersebut.
Mulai dari patung-patung burung hingga ukiran relief yang terdapat di dinding rumah.
Rumah Candi atau Istana Wong Sinting milik Ki Joko Bodo yang kembali menjadi viral ini dikenal karena adanya candi.
Di dalam rumah tersebut, terdapat sebuah candi yang memiliki ketinggian mencapai 33 meter.
Candi ini menjadi salah satu ornamen yang berada di bagian tengah rumah.
Selain candi, di kediaman Ki Joko Bodo juga terdapat sebuah goa.
Goa tersebut sebelumnya sering digunakan oleh Ki Joko Bodo untuk melakukan ritual atau meditasi.
Rumah dengan berbagai ornamen patung ini juga dilengkapi dengan gazebo khusus.
Gazebo ini diperuntukkan bagi para tamu yang datang berkunjung.
Biasanya, Ki Joko Bodo menyambut tamu khusus tersebut di gazebo yang telah ia bangun.
Setelah kepergian Ki Joko Bodo, Rumah Candi yang merupakan peninggalannya diurus oleh anak-anak dan keluarganya.
Bagi sebagian orang, Rumah Candi atau Istana Wong Sinting milik Ki Joko Bodo ini terkesan angker.
Hal ini dikarenakan terdapat berbagai macam patung di luar maupun di dalam rumah.
Bahkan, di dalam rumah juga terdapat sebuah prasasti.
Patung-patung yang terdapat di Rumah Candi ini memiliki berbagai bentuk.
Mulai dari patung burung di bagian depan hingga patung yang menyerupai leak Bali yang besar terpajang di sudut dekat pintu masuk rumah.
Rumah Candi milik Ki Joko Bodo ini memiliki berbagai relief yang ternyata memiliki makna khusus bagi pemiliknya.
Menurut Ayda Pasasti atau Sasti, anak perempuan Ki Joko Bodo, relief yang ada di rumah tersebut mengisahkan perjalanan hidup sang ayah.
Ki Joko Bodo muda ternyata pernah mengalami masa-masa sulit.
Ia pernah menjadi penjual nasi goreng dan bahkan pernah dipenjara.
Selain itu, Sasti juga menceritakan bahwa ayahnya pernah menikah sebanyak tiga kali.
Ki Joko Bodo meninggalkan kediamannya yang diberi nama Istana Wong Sintinx. Di dalam rumah Ki Joko Bodo terdapat ornamen candi yang harganya disebut-sebut mencapai Rp 25 miliar.
Putri ketiga Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti, menyatakan bahwa candi yang merupakan warisan ayahnya adalah sebuah karya seni yang akan selalu diingatnya.
“Iya, ayahku selalu berpesan kalau misalkan apa yang ayahku buat. Kayak candi itu adalah peninggalan ayahku,” ujar Ayda di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022).
“Yang mana nanti ketika ayahku enggak ada, itu adalah karya ayahku yang bisa dikenang sama semua orang,” lanjut Ayda.
Seperti yang dikatakan Ayda, istri Ki Joko Bodo, Daimah, menyatakan bahwa rumah beserta candi peninggalan suaminya akan diurus oleh keluarga.
Daimah juga tidak menutup kemungkinan bahwa rumah peninggalan Ki Joko Bodo akan tetap digunakan sebagai tempat untuk pengajian.
“Iya iya Insha Allah (dijadiin tempat pengajian), bismillah digunakan yang terbaik,” kata Daimah.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunMedan.com |
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |