Seluruh area pemakaman pun sudah dialasi dengan keramik.
Tepat di sebelah makam Mooryati Soedibyo, merupakan tempat peristirahatan terakhir sang suami, Soedibyo Purbo Hadiningrat yang sudah berpulang lebih dahulu.
Anak kedua Mooryati Soedibyo, Putri Koeswisnu Wardani mengatakan bahwa tanah yang kini dijadikan makam kedua orangtuanya sudah dibeli sejak lebih dari 20 tahun lalu.
Tanah tersebut kemudian digunakan sebagai makam dari sang ayah yang berpulang pada 1998 lalu.
“Sebelum ayah saya meninggal 1998 bulan Januari, sebelum itu mereka berdua sudah beli tanah ini,” ujar Putri Koeswisnu Wardani ditemukan di Astono Giri Asri, Ciawi, Bogor, Rabu (24/4/2024).
Putri Koeswisnu Wardani menyebut bahwa sang ayah sebenarnya mendapat tawaran untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan namun ditolak.
“Ayah kan dulu pejuang, ditawarkan untuk dimakamkan di taman makam pahlawan,” katanya.
Sementara itu, sang ibu juga memiliki pemakaman keluarga Keraton di Imogiri.
Akan tetapi, sang ibu memilih untuk dimakamkan di Astono Giri Asri di sebelah suaminya.
Baca Juga: Melayat ke Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Angelina Sondakh Sungkem ke Putri Sang Pendiri Mustika Ratu
“da makam di Imogiri, Jawa Tengah, makam keluarga Keraton,” kata Putri Koeswisnu Wardani.
“Tapi kata ibu saya beliau menikahi ayah yang merupakan orang biasa dan ingin berbaur dengan Masya di sini,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mooryati Soedibyo berpulang dalam usianya yang ke-96 tahun.
Sebelum berpulang, Mooryati Soedibyo sempat mendapat perawatan di RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.
(*)
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Silmi |