Tak sendiri, pelaku membawa sebilah celurit serta 2 orang temannya.
"Datang bertiga, pelaku, temannya satu orang pria, dan satu perempuan.
Tapi yang bawa celurit satu orang.
Begitu datang langsung menghancurkan gerobak, dipecahkan kacanya," beber Mamat.
Dan ya, tanpa banyak babibu, pelaku langsung merusak gerobang tukang bubur itu.
Bahkan sampai melemparkannya ke saluran air (got).
"Setelah dihancurin baru gerobaknya diterbalikan ke got.
Yang melakukan perusakan satu orang saja, dua temannya diam saja sambil melihat di lokasi," imbuh Mamat.
Saat kejadian, Udin dan warga sekitar juga tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa terdiam.
Pasalnya pelaku membawa senjata tajam yang bisa mengancam jiwa.
"Pak Udin enggak kabur, tetap di situ. Dia mau bilang apa karena pelaku bawa celurit.
Dia enggak luka. Waktu kejadian banyak orang (warga), mereka juga takut," kata Mamat.
CCTV yang merekam saat pelaku berjalan menenteng sebilah celurit pun sudah diserahkan sebagai barang bukti atas laporan kasus penyerangan dan perusakan gerobak dagang.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Siti M |
Editor | : | Siti M |